- From: Nur Ketang <hamidketang@yahoo.com>
- Date: Mon, 1 Sep 2003 10:29:00 +0100 (BST)
- To: KMRN@yahoogroups.com
- Cc: PB-PMII@yahoogroups.com
Dear Moderator Menanggapi ide untuk bagaimana dibuat sebuah badan intel di NU atau PKB, menurut saya terlalu berlebihan, karena hal tersebut kurang sejalan dengan fungsi parpol atau ormas, terutama dalam upaya untuk membangun sistem dan kultur demokratis di tingkat massa basis. Konflik diantara yang terjadi diantara elit-elit PKB atau NU, yang sudah masuk dalam fase manifes, sebenarnya harus dilihat dari struktur masyrakat NU, yang cenderung elitis dan bersifat patronase. Sehingga, menjadi wajar, ketika diantara elit-elit yang ada berupaya untuk bagaimana menjadi "MATAHARI" bagi sebagian besar ummat yang ada. Nah, disekitar elit-elit ini, banyak pihak yang mencoba masuk dalam lingkaran inti. Disinilah kemudian, cikal bakal intrik diantara elit terjadi. pola dan prilaku men-dis-informasi, guna mengambil keuntungan diantara mereka terjadi. Oleh karena itu, sebenarnya yang harus dibangun untuk memperkuat institusional building di PKB or NU adalah, dengan bagaimana semaksimal mungkin, dibuat sebuah mekanisme kelembagaan yang mengarah pada terjadinya kepemimpinan kolektif kolegial. Sehingga, masing-masing elit mandapatkan peran yang jelas dan saling sinergis. Yang kedua; bagaimana semua konflik dan/atau pertentangan yang terjadi, selalu dibawa pada mekanisme kelembagaan, dengan melandaskan segala keputusan kepada azas dan aturan normatif organisasi; yakni AD/ART. Jadi pola memperbanyak pasukan dibelakang elit (pola massa) harus segera dibuang kelaut. Dengan kata lain, jangan ada terulang lagi, orang yang secara nyata-nyata melanggar aturan normatif organisasi, karena ia punya pengaruh yang sangat besar ditingkat massa, lalu kemudian dimaafkan atau dibiarkan atas kesalahanya itu. Ini yang tidak benar. Artinya, siapapun orangnya, apakah "semut" atau "gajah", jika menurut aturan yang ada, dan mekanisme yang dibuat dinilai salah, maka yang bersangkutan harus mendapatkan "hukuman" yang sesuai dengan tingkat kesalahannya. sebaliknya, jika ia berjasa kepada organisasi, maka reward juga harus diberikan sesuai dengan tingkat jasa yang dimilikinya. Sehingga, pola LIKE AND DISLIKE menjadi sesuatu yang harus difatwa HARAM diberlakukan dalam organisasi. Saya kira itu, yang paling tepat dibangun di NU atau PKB, ketimbang kita membangun sebuah lembaga intelegen. Karena bisa mungkin, keberadaannya, bukan malah menyelesaikan masalah, malah menambah masalah itu sendiri. Karena tidak ada yang dapat menjamin, informasi yang diberikan oleh intel intel tersebut, juga hanya asumsi-asumsi yang dibuat untuk memojokkan orang yang oleh intel bersangkutan, menjadi sandungan bagi karier politiknya. Ok. Tanks M Nur Purnamasidi ---------------------- 1. Staf Ahli FKB DPR RI 2. Anggota Dep. Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa DPP PKB 3. Ketua DKN Garda Bangsa 4. Mahasiswa Pasca Sarjana UI, Magister Perencanaan dan kebijakan Publik. Mobile: Hp. 08158715898 E-mail: purnomo_yes@yahoo.com --------------------------------- Want to chat instantly with your online friends? Get the FREE Yahoo!Messenger [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor ---------------------~--> Buy Ink Cartridges or Refill Kits for Your HP, Epson, Canon or Lexmark Printer at Myinks.com. Free s/h on orders $50 or more to the US & Canada. http://www.c1tracking.com/l.asp?cid=5511 http://us.click.yahoo.com/l.m7sD/LIdGAA/qnsNAA/BRUplB/TM ---------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.arsip.da.ru ; www.arsip.zor.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: ppiindia@yahoogroups.com 5. Satu email perhari: ppiindia-digest@yahoogroups.com 6. No-email/web only: ppiindia-nomail@yahoogroups.com 7. kembali menerima email: ppiindia-normal@yahoogroups.com Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/
Received on Monday, 1 September 2003 05:31:45 UTC